ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN MENELAN (D.0063)
|DEFINISI
Fungsi menelan abnormal akibat deficit struktur atau fungsi oral, faring, atau esofagus.
PENYEBAB
- Gangguan serebrovaskuler
- Gangguan saraf kranialis
- Paralisis serebral
- Akalasia
- Abnormalitas laring
- Abnormalitas orofaring
- Anomaly jalan nafas atas
- Defek anatomic kongenital
- Defek laring
- Defek nasal
- Defek rongga nasofaring
- Defek trakea
- Refluks gastroesofagus
- Obstruksi mekanis
- Prematuritas
OUTCOME
STATUS MENELAN MEMBAIK (L. 06052)
INTERVENSI KEPERAWATAN
- DUKUNGAN PERAWATAN DIRI: MAKAN/MINUM (1.11351)
- Observasi
- Identifikasi diet yang dianjurkan
- Monitor kemampuan menelan
- Monitor status hidrasi pasien, jika perlu
- Terapeutik
- Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama makan
- Atur posisi yang nyaman untuk makan/minum
- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
- Letakkan makanan di sisi mata yang sehat
- Sediakan sedotan untuk minum, sesuai kebutuhan
- Siapkan makanan dengan suhu yang meningkatkan nafsu makan
- Sediakan makanan dan minuman yang disukai
- Berikan bantuan saat makan/minum sesuai tingkat kemandirian, jika perlu
- Motivasi untuk makan di ruang makan, jika tersedia
- Edukasi
- Jelaskan posisi makan pada pasien yang mengalami gangguan penglihatan dengan menggunakan arah jarum jam (mis. sayur di jam 12, rendang di jam 3)
- Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat (mis. analgesik, antiemetik), sesuai indikasi
2. PENCEGAHAN ASPIRASI (I. 01018)
- Observasi
- Monitor tingkat kesadaran, batuk, muntah dan kemampuan menelan
- Monitor status pernapasan
- Monitor bunyi napas, terutama setelah makan/minum
- Periksa residu gaster sebelum memberi asupan oral
- Periksa kepatenan selang nasogastrik sebelum memberi asupan oral
- Terapeutik
- Posisikan semi fowler (30-45 derajat)
- Pertahankan posisi semi fowler (30-45 derajat) pada pasien tidak sadar
- Pertahankan kepatenan jalan napas (mis. Teknik head tilt chin lift, jaw thrust, in line)
- Pertahankan perkembangan balon endotracheal tube (ETT)
- Lakukan penghisapan jalan napas, jika produksi sekret meningkat
- Sediakan suction diruangan
- Hindari memberi makan melalui selang gastrointestinal, jika residu banyak
- Berikan makanan dengan ukuran kecil atau lunak
- Berikan obat oral dalam bentuk cair
- Terapeutik
- Anjurkan makan secara perlahan
- Ajarkan strategi mencegah aspirasi
- Ajarkan teknik mengunyah atau menelan, jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
- Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international Nursing Diagnoses: Definitions & classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
- Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby: ELSIVER
- Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
- Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
- Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia